A.
Kembar
Kembar atau anak kembar adalah dua
atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama.
Pada manusia, ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan
demikian akan mengalami persalinan berganda
dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada
kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur
biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar
seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada kelahiran biasa.
Tahap
Perkembangan Bayi
Seorang bayi melalui beberapa tahap
perkembangan, diawali dengan pembuahan sel telur. Sel telur berkembang menjadi
blastosit, sebuah embrio, kemudian janin. Selama setiap siklus menstruasi
normal, satu sel telur (ovum) biasanya dilepaskan dari salah satu indung telur,
sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi berikutnya. Lepasnya sel telur
disebut ovulasi. Sel telur tersapu ke dalam ujung yang berbentuk corong pada
salah satu tuba falopii.
Pada ovulasi, lendir di dalam
servik menjadi lebih cair dan lebih elastis, membiarkan sperma untuk masuk ke
dalam rahim dengan cepat. Dalam 5 menit, sperma bisa bergerak dari vagina,
melalui servik ke dalam rahim, dan menuju ujung yang berbentuk corong pada tuba
falopii-tempat biasa pembuahan. Lapisan sel tuba falopii memudahkan pembuahan. Jika
sperma menembus sel telur, pembuahan terjadi. Silia seperti rambut yang kecil
melapisi tuba falopii mendorong sel yang telah dibuahi (zigot) melalui pipa ke
arah rahim. Sel pada zigot membelah berulangkali bersamaan dengan zigot
bergerak menuju tuba falopi. Zigot tersebut memasuki rahim dalam 3 sampai 5
hari. Di dalam rahim, sel terus membelah, menjadi bola berongga yang disebut
blastosit. Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur luruh dan terus melewati
rahim dengan periode menstruasi berikutnya.
Jika
lebih dari satu sel telur yang dilepaskan dan dibuahi, kehamilan meliputi lebih
dari satu janin, biasanya dua (kembar). Beberapa kembar adalah fraternal.
Mengidentifikasikan kembar ketika satu sel telur memisah ke dalam dua embrio
setelah membelah. Di antara 5 dan 8 hari setelah pembuahan, blastosit menempel
pada lapisan rahim, biasanya dekat puncak. Proses ini disebut implantasi, yang
selesai dengan 9 atau 10 hari.
Dinding
blastosit adalah satu sel tebal kecuali di satu area, dimana 3 sampai 4 sel
tebal. Bagian dalam sel pada area yang menebal berkembang menjadi embrio, dan
bagian luar sel bersembunyi di dalam dinding rahim dan berkembang menjadi
plasenta. Plasenta tersebut menghasilkan beberapa hormon yang membantu memelihara
kehamilan. Sebagai contoh, plasenta menghasilkan human chorionic gonadotropin,
yang mencegah indung telur dari pelepasan sel telur dan merangsang indung telur
untuk menghasilkan estrogen dan progesterone secara kontinyu. Plasenta juga
membawa oksigen dan nutrisi dari ibu untuk janin dan bahan-bahan beracun dari
janin ke ibu.
Beberapa
sel dari plasenta berkembang menjadi lapisan bagian luar pada selaput (chorion)
yang mengelilingi embrio. Bagian dalam lapisan pada selaput (amnion) terbentuk
sekitar hari ke 10 sampai hari ke 12, membentuk kantung amniotic. Kantung
amniotic berisi cairan bening (cairan amniotic) dan menyebar untuk melindungi
embrio yang berkembang, yang mengambang di dalamnya.
Tahap
berikutnya pada perkembangan embrio, dimana perkembangan di bawah lapisan rahim
pada salah satu sisi. Tahap ini ditandai dengan pembentukan organ yang paling
dalam dan struktur luar tubuh. Pembentukan organ-organ diawali sekitar 3 minggu
setelah pembuahan, ketika embrio memanjang, pertama kali terbentuk manusia. Tidak
lama setelah itu, daerah tersebut akan menjadi otak dan syaraf tulang belakang
(neural tube) mulai terbentuk. Jantung dan pembuluh darah besar mulai terbentuk
sekitar hari ke 16 atau 17. Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah
pada hari ke-20, dan sel darah merah pertama muncul hari berikutnya. Pembuluh
darah terus berkembang di dalam embrio dan plasenta.
Hampir
semua organ terbentuk sempurna sekitar 8 minggu setelah pembuahan (yang sama
dengan 10 minggu pada kehamilan). Kecuali otak dan tulang belakang, yang terus
matang sepanjang kehamilan. Kebanyakan kerusakan bentuk (kerusakan lahir)
terjadi selama periode ketika organ dibentuk. Selama periode ini, embrio lebih
peka terhadap efek obat-obatan, radiasi, dan virus. Oleh karena itu, seorang
wanita hamil seharusnya tidak diberikan vaksin virus hidup apapun atau
menggunakan obat-obatan apapun selama periode ini sampai mereka menganggap
penting untuk menjaga kesehatan mereka.
Pada
akhir minggu ke-8 setelah pembuahan (10 minggu pada kehamilan), embrio disebut
janin. Selama tahap ini, struktur yang telah terbentuk tumbuh. Berikut adalah
tanda-tanda selama kehamilan :
- 12 minggu kehamilan : janin memenuhi seluruh rahim.
- Sekitar 14 minggu : jenis kelamin bisa dikenali.
- Sekitar 16 sampai 20 minggu : bisanya, wanita hamil bisa merasakan pergerakan janin. Wanita yang pernah melahirkan sebelumnya biasanya merasakan pergerakan sekitar 2 minggu pertama dibandingkan wanita yang hamil untuk pertama kali.
4.
Sekitar 24 minggu : janin mempunyai kesempatan bertahan
hidup di luar rahim.
Paru-paru
terus matang sampai mendekati waktu melahirkan. Otak menyimpan sel melalui
kehamilan dan tahun pertama kehidupan setelah lahir. Selama plasenta terbentuk,
hal itu memperluas proyeksi seperti rambut yang kecil (villi) di dalam dinding
rahim. Proyeksi tersebut bercabang dan bercabang kembali di dalam susunan
seperti pohon yang rumit. Susunan ini sangat memperluas daerah kontak di antara
dinding rahim dan plasenta, sehingga lebih banyak nutrisi dan bahan-bahan beracun
yang bisa diubah. Plasenta terbentuk sempurna dalam 18 sampai 20 minggu tetapi
terus bertumbuh melalui kehamilan. Ketika melahirkan, beratnya sekitar 1 pon.
0 komentar:
Posting Komentar