A.
Regenerasi
1.
Pengertian Regenerasi
Regenerasi
adalah memperbaiki bagian tubuh yang rusak atau lepas kembali seperti semula.
2.
Macam Kerusakan
ü Ringan (luka,
memar)
ü Sedang (ujung
sebagian tubuh terbuang)
ü Berat
(sebagian besar bagian tubuh terbuang)
3.
Daya
Regenerasi
Daya regenerasi tidak sama pada berbagai organisme. Ada yang tinggi dan ada
yang rendah.
Hewan yang
memiliki daya regenerasi tinggi:
1.
Coelenterata
2.
Platyhelminthes
3.
Annelida
4.
Crustacea
5.
Urodela
Hewan
yang memiliki daya regenerasi rendah:
1. Aves
2. Mamalia
Biasanya terbatas pada penyembuhan
luka; bagian tubuh yang lepas tak dapat ditumbuhkan kembali.
4.
Contoh
Regenerasi Pada Beberapa Hewan
· Hewan
yang memiliki daya regenerasi tinggi:
1.
Hydra
(Coelenterata)
Hydra dapat dipotong-potong sampai kecil
sekali dan 1/200 bagian dari tubuhnya dapat menjadi individu baru yang utuh. binatang ini memiliki sel induk yang
menyebar merata di seluruh tubuhnya. Pada Hydra, hanya terdapat satu jenis sel
induk, yang dapat melakukan segala pekerjaan dan fungsi. Menurut penelitian
yang dilakukan prof. Roland Peter, peneliti regenerasi biologi dari Universitas
Salzburg, menunjukan pada Hydra, sekitar 40 persen sel tubuhnya terdiri dari
sel induk. Dalam penelitian terlihat, hanya diperlukan sekitar 10.000 sel untuk
melakukan regenerasi secara lengkap menjadi seekor Hydra utuh. Jika misalnya
cacing gepeng itu dipotong dua secara melintang, akan terbentuk dua cacing yang
identik.
2.
Planaria
(Platyhelminthes)
Hewan yang paling tinggi daya
regenerasinya. 1/300 dari bagian tubuhnya dapat menjadi individu baru yang
utuh.
3. Annelida
Daya regenerasi terbatas, jika tubuhnya dipotong, setiap potongan dapat tumbuh jadi individu baru yang utuh, tapi segmennya tidak selengkap semula, alat genitalia tidak ikut beregenerasi.
Hirudinea (pacet dan lintah) tidak beregenerasi.
4. Mollusca
Memiliki
daya regenerasi yang kecil.
5. Arthropoda
Crustacea tergolong tinggi dayanya di
dalam phylum ini, baik tingkat larva maupun dewasa. Pada insekta terbatas pada
waktu larva saja.
Pada laba-laba dan kepiting melepaskan
sendiri ruas-ruas kaki (disebut autotomy)
6.
Echinodermata
Seekor
bintang laut dicincang, maka tiap cincangan kecil dapat lagi tumbuh jadi
individu baru.
Holothuroidea
(teripang), melepaskan sendiri alat-alat dalam (mis.alat pernapasan & saluran pencernaan), keluar lewat anus, untuk diganti
dengan yang baru.
·
Hewan yang memiliki daya regenerasi
rendah:
Bila dibandingkan dengan invertebrate, vertebrata
memiliki daya Regenerasi lebih rendah. Yang tertinggi daya regenerasinya pada
vertebrata adalah Urodela (Salamander).
1. Reftil :
pada ekor
2. Ikan :
pada sirip
3. Amphibi
(Anura) : pada tubuh & ekor (larva)
Bagian Tubuh mana saja dari Urodela (Salamander) yg mampu beregenerasi
adalah: Anggota badan, insang, ekor, rahang dan mata.Bagian tubuh tersebut
dapat tumbuh kembali jika lepas atau terpotong.
Enrique
Amaya, profesor regenerasi jaringan di universitas tersebut mengatakan, hasil
penelitian menunjukkan bahwa Menurutnya, berudu yang ekornya dipotong juga
dapat menghasilkan ekor baru dalam sembilan hari. Tapi, kemampuan regenerasi
ini hilang begitu berudu tumbuh menjadi katak dewasa.
4. Aves :
pada paruh
5. Mamalia :
pada tingkat Jaringan (tulang, jaringan ikat,
otot & hati)
Pada Tikus-tikus
"penyembuh" berbeda dengan tikus jenis lainnya yang ternyata juga
mampu melakukan regenerasi buntut, jantung dan bahkan jaringan saraf tulang
belakang. Penelitian biologi molekuler lebih lanjut, menunjukkan tikus-tikus
tsb tidak membentuk parut luka jika cedera. Lebih jauh diketahui, parut luka
memblokir kemampuan sel untuk membelah diri. Selain itu, parut luka menghalangi
sinyal dari jaringan epidermis pada kulit, yang amat penting bagi dimulainya
proses regenerasi.
Para ahli sudah menemukan paling sedikit tujuh
lokasi di dalam kromosom tikus penyembuh, yang mengandung gen yang berkorelasi
dengan kemampuan melakukan regenerasi. Salah satu gen yang kelihatannya
memainkan peranan besar adalah gen yang mencegah pembelahan sel secara prematur
pada embryo. Gen bersangkutan yang diambil dari tikus percobaan, ketika
dibiakan dalam kultur jaringan, terbukti berubah menjadi sel induk.
B.
Proses Regenerasi Pada Kaki Amphibia
Sel tubuh binatang ini ibaratnya
merupakan sel induk, yang tidak terspesialisasi dan mampu melakukan regenerasi.
pada salamander hanya terdapat satu jenis sel induk, yang dapat melakukan
segala pekerjaan dan fungsi. Dalam percobaan ini dalam penelitian yang
dilakukan Dr. David Gardiner peneliti kedokteran regeneratif dari Universitas
California di Irvine, ditemukan bahwa sel induk salamander saling berkomunikasi
untuk melaporkan bagian tubuh mana yang hilang. Masing-masing sel induk
diketahui melakukan komunikasi. Bagian mana dari tubuh yang hilang, langsung
dikomunikasikan diantara sel induk pembentuk organ tubuh. Dengan cepat, sel
induk membentuk kembali bagian tubuh yang hilang.
Enrique Amaya, professor
regenerasi jaringan di universitas tersebut mengatakan, hasil penelitian
menunjukkan bahwa salamander mampu menghasilkan kembali anggota tubuh yang
rusak kurang dari sebulan. Hal ini dapat dilakukan karena salamander memiliki
sel-sel yang disebut blastema. Sel-sel ini dapat membentuk kembali anggota
tubuh yang rusak.
Pada
kaki salamander dipotong, terjadi proses:
1. Darah mengalir menutup luka "
beku, membentuk “scab” (pelindung).
2. Epitel menyebar di permukaan kulit, bergerak
amoeboid, perlu waktu 2 hari agar kulit lengkap menutup luka.
3.
Dedifferensiasi sel-sel jaringan luka, sehingga jadi bersifat muda kembalidan
pluripotent.
4.
Pembentukan blastema, yaitu kuncup
regenerasi.
5. Proliferasi
secara mitosis.
6. Rediferensiasi
membentuk orang baru.
Peranan
kulit dan syaraf
o Jika
hanya epidermis yang menutup luka, maka regenerasi dapat terjadi, tetapi jika
kulit (dermis) menutup luka, maka tidak terjadi regenerasi.
Jika syaraf anggota dipotong waktu larva, lalu
kemudian anggota itu diamputasi, tak ada regenerasi
Regenerasi
Histologis
o Tulang
Tulang dikenal paling tinggi daya penyembuhannya. Ketika terjadi patah
tulang, mula-mula darah membeku ditempat patahan(fraktur), disusul dengan
hancurnya matrik tulang, dan osteosit ditempat itupun mati. Periosteum dan
endosteum sekitar patahan bereaksi, dengan terjadinya proliferasi
fibroblastnya. Hasilnya terjadi penumpukan sel-sel dicelah patahan. Disusul
dengan terbentuknya tulang rawan hialin ditempat itu. Kemudian terjadi
ossifikasi secara endochondral dan membranous. Trabeculae terbentuk dicelah
patahan yang menghubungkan kedua ujung patahan disebut callus. Ossifikasi
berlangsung terus, sampai celah terisi kembali semua dengan bahan tulang.
Tulang
Rawan
Tulang rawan sulit beregenerasi kalau orang
sudah dewasa. Biasanya hasil regenerasi itupun tidak sesempurna seperti semula
Otot
o Otot jantung pada manusia dewasa tidak dapat
beregenerasi, kalau terjadi kerusakan, bekas otot yang rusak ditempati jaringan
ikat berupa parut.
Saraf
o Serat saraf tepi, kalau putus dapat juga
beregenerasi, asal perikaryon tidak rusak. Jika urat saraf putus, bagian ujung
yang lepas dari perikaryon akan berdegenerasi dan debrisnya diphagocytosis
makrofag. Bagian perikarion yang berhubungan dengan perikarion tetap bertahan
dan akan beregenerasi.
Regenerasi Akson Saraf Tepi.
A,B,C urutan
regenerasi. Pada A ketika axon putus, muncul makrofag untuk phagocytosis debris
jaringan atau organel. Pada B sel Schwann berproliferasi membentuk batang. Pada
C regenerasi selesai sempurna
4 komentar:
Keren...
like, lebih like lagi kalau ada bodynotenya hhe
keren mbak sangat bermanfaat materi nya ^_^
Referensi yang di gunakan nyah apa yah kak? Boleh minta link nyh?
Posting Komentar